Rabu, 04 Juli 2018

tingkah laku terpuji


1.                  TINGKAH LAKU TERPUJI
a.         JUJUR

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلىَ البِرِّ وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتىَّ يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِيْقاً وَإِيَّاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهِدِى إِلىَ الفُجُوْرِ وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلىَ النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كذاباً  )رواه مسلم( .

Abdullah bin Mas’ud berkata: “Bersabda Rasulullah : Kalian harus jujur karena sesungguhnya jujur itu menunjukan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada jannah. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian dusta karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada keburukan dan keburukan itu menunjukkan kepada neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk berdusta sehingga ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta” (HR Muslim)[1][1][1]
   As-shiddiq artinya sesuai antara perkataan dengan hati dan sesuai antara perbuatan dengan perkataan. Para ulama berkata,” hadis di atas bermakna, bahwa jujur mengantarkan kepada amal shalih yang bersih dari setiap cela. Sedangkan al-birr, adalah sebutan untuk semua jenis kebaikan dan ada yang mengatakan bahwa itu adalah surga, sedangkan kedustaan bisa menimbulkan kejahatan.

     
       Dalam hadits ini mengandung isyarat bahwa siapa yang berusaha untuk jujur dalam perkataan maka akan menjadi karakternya dan barangsiapa sengaja berdusta  dan berusaha untuk dusta maka dusta menjadi karakterya. Dengan latihan dan upaya untuk memiliki, sifat akan berlanjut menjadi sifat-sifat baik dan buruk tergantung individual masing-masing.
Hadits diatas menunjukkan agungnya perkara kejujuran dimana ujung-ujungnya akan membawa orang yang jujur ke syurga serta menunjukan akan besarnya keburukan dusta dimana ujung-ujungnya membawa orang yang dusta ke neraka. 

.
            http://silvyaputriani.blogspot.co.id/2014/12/makalah-hadits-perilaku-terpuji.html
     

b.        Orang Yang Jujur Dapat Pertolongan Allah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللَّهُ عَنْهُ وَمَنْ أَخَذَ يُرِيدُ إِتْلَافَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ». ﴿رَوَاهُ البُخَارِيّ وَابْنُ مَاجَه وَغَيْرُهُمَا﴾
1.      Terjemahan Hadist
Dari Abū Hurairah rađiyaLlāhu ‘anhu dari Nabi şallaLlāhu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang mengambil harta manusia (berhutang) disertai maksud akan membayarnya maka Allah akan membayarkannya untuknya, sebaliknya siapa yang mengambilnya dengan maksud merusaknya (merugikannya) maka Allah akan merusak orang itu”. (Şaĥīĥ al-Bukhāriy ĥadīś no. 2212)
2.      Penjelasan Hadist
Dalam kehidupan masyarakat, ada sebagian orang yang suka meminjam uang atau barang kepada orang lain untuk digunakan sebagai penunjang usahanya. hal itu dibolehkan dalam islam dan Allah swt. Akan menolong mereka kedalam kebaikan beniat untuk menggunakannya sebagai penunjang usahanya dan berniat untuk mengembalikan kepada pemiliknya.
Peminjam tidak berniat menipu pemilik modal dengan menggunakan uang yang dipinjamnya untuk berfoya-foya sehingga uang tersebut habis begitu saja dan ia sendiri tidak memiliki uang untuk menggantinya, hal itu merugikan pemilik modal karna akan menghentikan usahanya, yang sangat penting untuk membiayai keluarganya.[2][5]
Analisis Hadis Diatas Sesuai Dengan Kacamata Seorang Pendidik Serta Kaitannya Dengan Berbagai Aspek Kehidupan. Dalam hadis di atas mengajarkan kita untuk berkata jujur karena orang yang jujur akan mendapatkan pertolongan dari Allah swt. Hadis ini juga mengajarkan kita bagaimana cara pinjam meminjam (menggunakan harta orang lain) dengan baik, karena harta yang dipinjam itu merupakan suatu amanat yang dipercayakan oleh pemilik kepadanya.
 Pelajaran Yang Bisa Diambil dari Hadits :
1.      Kejujuran termasuk akhlak terpuji yang dianjurkan oleh Islam.
2.      Diantara petunjuk Islam hendaknya perkataan orang sesuai dengan isi    hatinya.
3.      Jujur merupakan sebaik-baik sarana keselamatan di dunia dan akhirat.
4.      Seorang mukmin yang bersifat jujur dicintai di sisi Allah Ta’ala dan di sisi manusia.
5.      Membimbing rekan lain bahwa jujur itu jalan keselamatan di dunia dan akhirat.
6.     Menjawab secara jujur ketika ditanya pengajar tentang penyebab kurangnya melaksanakan kewajiban.
7.      Dusta merupakan sifat buruk yang dilarang Islam.
8.      Wajib menasihati orang yang mempunyai sifat dusta.
9.      Dusta merupakan jalan yang menyampaikan ke neraka.



http://dewimunawaroh1994.blogspot.co.id/2013/11/tingkah-laku-terpuji.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar