1. Perbedaan
antara Etika, Moral, Susila, Akhlaq, dan Masalah penilaian baik dan buruk
a. Etika
Dari segi etimologi (ilmu asal usul
kata), etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan
atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan
tentang azaz-azaz akhlak (moral). Dari pengertian kebahsaan ini terlihat bahwa
etika berhubungan dengan upaya menentukan tingkah laku manusia.
Adapun arti etika dari segi istilah,
telah dikemukakan para ahli dengan ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan
sudut pandangnya. Menurut ahmad amin mengartikan etika adalah ilmu yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh
manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan
mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Berikutnya, dalam encyclopedia
Britanica, etika dinyatakan sebagai filsafat moral, yaitu studi yang sitematik
mengenai sifat dasar dari konsep-konsep nilai baik, buruk, harus, benar, salah,
dan sebagainya.
Dari definisi etika tersebut diatas,
dapat segera diketahui bahwa etika berhubungan dengan empat hal sebagai
berikut. Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas
perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Kedua dilihat dari segi sumbernya, etika
bersumber pada akal pikiran atau filsafat. Sebagai hasil pemikiran, maka etika
tidak bersifat mutlak, absolute dan tidak pula universal. Ia terbatas, dapat
berubah, memiliki kekurangan, kelebihan dan sebagainya. Selain itu, etika juga
memanfaatkan berbagai ilmu yang memebahas perilaku manusia seperti ilmu
antropologi, psikologi, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi dan sebagainya.
Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu
dan penetap terhadap sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, yaitu
apakah perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina dan
sebagainya. Dengan demikian etika lebih berperan sebagai konseptor terhadap
sejumlah perilaku yang dilaksanakan oleh manusia. Etika lebih mengacu kepada
pengkajian sistem nilai-nilai yang ada. Keempat, dilihat dari segi sifatnya,
etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.
Dengan cirri-cirinya yang demikian
itu, maka etika lebih merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya
menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk.
Berbagai pemikiran yang dikemukakan para filosof barat mengenai perbuatan baik
atau buruk dapat dikelompokkan kepada pemikiran etika, karena berasal dari
hasil berfikir. Dengan demikian etika sifatnya humanistis dan antroposentris
yakni bersifat pada pemikiran manusia dan diarahkan pada manusia. Dengan kata
lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal
manusia.
b.
Moral
Adapun arti moral dari segi bahasa
berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti adat
kebiasaan. Di dalam kamus umum bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral adalah
pennetuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan.
Selanjutnya moral dalam arti istilah
adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat,
perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan
benar, salah, baik atau buruk.
Berdasarkan kutipan tersebut diatas,
dapat dipahami bahwa moral adalah istilah yang digunakan untuk memberikan
batasan terhadap aktifitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk,
benar atau salah.
Jika pengertian etika dan moral
tersebut dihubungkan satu dengan lainnya, kita dapat mengetakan bahwa antara
etika dan moral memiki objek yang sama, yaitu sama-sama membahas tentang
perbuatan manusia selanjutnya ditentukan posisinya apakah baik atau buruk.
Namun demikian dalam beberapa hal
antara etika dan moral memiliki perbedaan. Pertama, kalau dalam pembicaraan
etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan
tolak ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan moral tolak ukurnya yang
digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung di
masyarakat. Dengan demikian etika lebih bersifat pemikiran filosofis dan berada
dalam konsep-konsep, sedangkan etika berada dalam dataran realitas dan muncul
dalam tingkah laku yang berkembang di masyarakat.
Dengan demikian tolak ukur yang
digunakan dalam moral untuk mengukur tingkah laku manusia adalah adat istiadat,
kebiasaan dan lainnya yang berlaku di masyarakat.
Etika dan moral sama artinya tetapi
dalam pemakaian sehari-hari ada sedikit perbedaan. Moral atau moralitas dipakai
untuk perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan etika dipakai untuk pengkajian
system nilai yang ada.
Kesadaran moral serta pula
hubungannya dengan hati nurani yang dalam bahasa asing disebut conscience,
conscientia, gewissen, geweten, dan bahasa arab disebut dengan qalb, fu'ad.
Dalam kesadaran moral mencakup tiga hal. Pertama, perasaan wajib atau keharusan
untuk melakukan tindakan yang bermoral. Kedua, kesadaran moral dapat juga
berwujud rasional dan objektif, yaitu suatu perbuatan yang secara umum dapat
diterima oleh masyarakat, sebagai hal yang objektif dan dapat diberlakukan
secara universal, artinya dapat disetujui berlaku pada setiap waktu dan tempat
bagi setiap orang yang berada dalam situasi yang sejenis. Ketiga, kesadaran moral
dapat pula muncul dalam bentuk kebebasan.
Berdasarkan pada uraian diatas,
dapat sampai pada suatu kesimpulan, bahwa moral lebih mengacu kepada suatu
nilai atau system hidup yang dilaksanakan atau diberlakukan oleh masyarakat.
Nilai atau sitem hidup tersebut diyakini oleh masyarakat sebagai yang akan
memberikan harapan munculnya kebahagiaan dan ketentraman. Nilai-nilai tersebut
ada yang berkaitan dengan perasaan wajib, rasional, berlaku umum dan kebebasan.
Jika nilai-nilai tersebut telah mendarah daging dalam diri seseorang, maka akan
membentuk kesadaran moralnya sendiri. Orang yang demikian akan dengan mudah
dapat melakukan suatu perbuatan tanpa harus ada dorongan atau paksaan dari
luar.
http://wizanies.blogspot.co.id/2007/08/akhlak-etika-moral.html
Hotel Casino & Resort in Norwich, CT - Mapyro
BalasHapusWith a stay at Hotel Casino & Resort, you'll be centrally located in Norwich, 광명 출장샵 Connecticut, steps from LI 진주 출장샵 Garden Arena and 보령 출장샵 3 minutes by foot from 대구광역 출장마사지 The 보령 출장안마 Water Club.